Senin, 07 November 2011

AKU BISA GILA..

Suatu malam saya menerima SMS dari seseorang dan menyatakan keinginannya untuk bertemu saya sambil dia mengatakan “kalau tidak, saya akan gila”

Saya agak kaget dengan pernyataannya tersebut. Tidak pernah saya melihat ada tanda-tanda yang menunjukkan perilaku yang tidak wajar sebelumnya. Apalagi saya lihat dia sukses dengan kuliahnya bahkan lulus menjadi sarjana dengan baik. Dia a...nak yang pandai, kreatif dan ramah.

Esok hari kami bertemu dan memang belum banyak yang dia ceritakan, namun justru dia menunjukkan SMS dari teman baiknya yang sedang depresi dan mau mati katanya. Teman saya ini sedih, karena teman baiknya yang sama-sama suka main musik heavy metal itu sedang mengalami masalah berat dan frustasi dengan hidupnya.

Cerita tidak berhenti sampai disitu. Tadi malam teman saya ini telp dan mencurahkan apa persoalannya. Dia mengatakan kalau dia merasa sangat kesepian akut dan bila dia merasa seperti itu seakan ingin meledak dan berteriak-teriak. Karena itu dia sering “lari” ke pornografi dan macam-macamnya.

Lebih lanjut dia kemudian menceritakan hubungannya dengan ke dua orangtuanya yang menurutnya tidak baik. orangtuanya memperlakukan dia terus seperti anak-anak dan tidak membuatnya mandiri bahkan untuk mandi air hangat, mamanya menyuruhnya duduk dan mamanya akan menyiapkan segala sesuatunya. Padahal dia sudah menjadi sarjana.

Sebenarnya dia tidak mau diperlakukan demikian. Dia ingin melakukan sendiri. Apalagi orangtuanya cenderung protektif, sehingga segala macam larangan dikenakan padanya. Untuk pacaran, bepergian, pilihan karier masa depan dan sebagainya banyak sekali yang diatur dan ditentukan oleh orangtuanya. Kasihan sekali anak ini.

Banyak orangtua yang tidak sadar ketika mereka memperlakukan anaknya yang menurut mereka tujuannya baik, belum tentu membuat anaknya bahagia. Justru membuat anaknya menderita jiwanya bahkan membuat hubungan mereka jadi rusak.

Selain itu orangtua perlu menyadari tahap perkembangan anak sehingga mengerti bagaimana mereka mendidik anak sesuai dengan perkembangannya tersebut, karena tiap tahap anak memiliki kubutuhan dan perlakuan yang khusus.

Memang tidak mudah menjadi orangtua, karena memang tidak ada sekolah bagi orangtua. Tapi seiring dengan tugas yang harus dijalani, mereka dapat belajar dari buku-buku, seminar-seminar dan diskusi-diskusi dengan orang lain.

Ada waktu dimana pada masa kecil, anak-anak akan selalu dekat dengan orangtua bahkan kemana-mana mereka akan ingin ikut pergi dengan orangtuanya. Namun ada waktunya juga mereka mulai menjauh dari orangtua, bahkan ketika orangtuanya mengajak pergi saja mereka akan menolak. Demikian juga akan ada waktu dimana mereka memang akan di “lepas” terbang seperti anak panah melesat ke sasaran. Kualitas hubungan dan didikan yang orangtua berikan selama bersama anak-anak akan menentukan kemana sasaran yang akan dicapai.

Semoga kita menjadi orangtua yang bijaksana..
bila kita menjadi anak yang mengalami demikian, mari kita cari orang yang dapat menolong kita untuk konseling.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar